Assalamualaikum, teman-teman 😘😘
Kali ini, saya ingin menuliskan Peran Isim Isyarah Dalam Pembentukan Kalimat Bahasa Arab
Oke, sebelum kita ke ranah yang lebih serius (kira-kira yang bagus bagaimana ya bahasanya? 😅)
Baiknya kita telaah dulu apa dan apa saja isim isyarah itu.
Isim Isyarah merupakan kata tunjuk, atau kata penghubung untuk menunjukan sesuatu.
Dalam bahasa Inggris, kita mengenalnya dengan the (bahas the jadi ingat film The Legend of the Blue Sea, Descendant of the Sun_ ) 😅
atau bisa pakai this, dan these (bentuk jamak)
atau bisa pakai this, dan these (bentuk jamak)
Dalam bahasa indonesia sering kita sebut “ini” dan “itu“.
Namun berbeda dengan Bahasa Arab, kata tunjuk di sini harus disesuaikan pemakaiannya untuk apa dan jumlahnya berapa, karena jika salah dalam menunjukan atau tertukar kata penunjukan dipastikan akan membuat lawan bicara akan gagal faham.
Isim Isyarah untuk mudzakar laki-laki : (INI)
Tunggal : هذا
Contoh kalimat
هَٰذَا مَا كَنَزْتُمْ لِأَنفُسِكُمْ
Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri
Contoh kalimat
هَٰذَا مَا كَنَزْتُمْ لِأَنفُسِكُمْ
Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri
Ganda : هذانِ
Contoh kalimat :
قالوا إِنْ هَٰذَانِ لَسَاحِرَانِ يُرِيدَانِ أَن يُخْرِجَاكُم مِّنْ أَرْضِكُم بِسِحْرِهِمَا وَيَذْهَبَا بِطَرِيقَتِكُمُ الْمُثْلَىٰ
Mereka mengatakan (untuk diri mereka sendiri), "Keduanya memang benar-benar pesulap yang ingin mengusirmu, dari negerimu dengan sihirnya dan ingin menghancurkan posisi utama kamu.
Jamak : هؤُلَاءِ
Contoh kalimat :
مُّذَبْذَبِينَ بَيْنَ ذَٰلِكَ لَا إِلَىٰ هَٰؤُلَاءِ وَلَا إِلَىٰ هَٰؤُلَاءِ
(orang-orang munafiq itu) dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir)
Contoh kalimat :
قالوا إِنْ هَٰذَانِ لَسَاحِرَانِ يُرِيدَانِ أَن يُخْرِجَاكُم مِّنْ أَرْضِكُم بِسِحْرِهِمَا وَيَذْهَبَا بِطَرِيقَتِكُمُ الْمُثْلَىٰ
Mereka mengatakan (untuk diri mereka sendiri), "Keduanya memang benar-benar pesulap yang ingin mengusirmu, dari negerimu dengan sihirnya dan ingin menghancurkan posisi utama kamu.
Jamak : هؤُلَاءِ
Contoh kalimat :
مُّذَبْذَبِينَ بَيْنَ ذَٰلِكَ لَا إِلَىٰ هَٰؤُلَاءِ وَلَا إِلَىٰ هَٰؤُلَاءِ
(orang-orang munafiq itu) dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir)
Isim Isyarah untuk mudzakar laki-laki (ITU)
Tunggal : ذلكَ
Contoh kalimat :
ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن يَأْتُواْ بِٱلشَّهَٰدَةِ عَلَىٰ وَجْهِهَآ أَوْ يَخَافُوٓاْ أَن تُرَدَّ أَيْمَٰنٌۢ بَعْدَ أَيْمَٰنِهِمْ
itu lebih dekat untuk (menjadikan para saksi) mengemukakan persaksiannya menurut apa yang sebenarnya, dan (lebih dekat untuk menjadikan mereka) merasa takut akan dikembalikan sumpahnya (kepada ahli waris) sesudah mereka bersumpah.
Ganda : ذانك
Contoh kalimat : itu 2 guru (pria)-> ذانك مدرسان
Jamak : أُولئكَ
Contoh kalimat :
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ أُبْسِلُوا بِمَا كَسَبُوا
Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka sebab perbuatan mereka.
Tunggal : ذلكَ
Contoh kalimat :
ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن يَأْتُواْ بِٱلشَّهَٰدَةِ عَلَىٰ وَجْهِهَآ أَوْ يَخَافُوٓاْ أَن تُرَدَّ أَيْمَٰنٌۢ بَعْدَ أَيْمَٰنِهِمْ
itu lebih dekat untuk (menjadikan para saksi) mengemukakan persaksiannya menurut apa yang sebenarnya, dan (lebih dekat untuk menjadikan mereka) merasa takut akan dikembalikan sumpahnya (kepada ahli waris) sesudah mereka bersumpah.
Ganda : ذانك
Contoh kalimat : itu 2 guru (pria)-> ذانك مدرسان
Jamak : أُولئكَ
Contoh kalimat :
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ أُبْسِلُوا بِمَا كَسَبُوا
Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka sebab perbuatan mereka.
Isim Isyarah untuk muanats _perempuan_ (INI)
Tunggal : هذه
Contoh kalimat:
وَيَا قَوْمِ هَٰذِهِ نَاقَةُ اللَّهِ لَكُمْ آيَةً
Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu.
Ganda : هاتانِ
Contoh kalimat : ini 2 guru (wanita) -> هاتانِ مدرستان
Jamak : هؤُلَاءِ
Contoh kalimat : ini 3 guru (wanita) -> هؤُلَاءِ مدرسات
Tunggal : هذه
Contoh kalimat:
وَيَا قَوْمِ هَٰذِهِ نَاقَةُ اللَّهِ لَكُمْ آيَةً
Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu.
Ganda : هاتانِ
Contoh kalimat : ini 2 guru (wanita) -> هاتانِ مدرستان
Jamak : هؤُلَاءِ
Contoh kalimat : ini 3 guru (wanita) -> هؤُلَاءِ مدرسات
Isim Isyarah untuk muanats _perempuan_ (ITU)
Tunggal : تِلْكَ
Contoh kalimat :
تِلْكَ عُقْبَى الَّذِينَ اتَّقَوا
Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa.
Ganda : تانِكَ
Contoh kalimat : itu 2 guru (wanita) -> تانِكَ مدرستان
Jamak : أُولَئِكَ
Contoh kalimat : itu 3 guru (wanita) -> أُولَئِكَ مدرسات
Tunggal : تِلْكَ
Contoh kalimat :
تِلْكَ عُقْبَى الَّذِينَ اتَّقَوا
Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa.
Ganda : تانِكَ
Contoh kalimat : itu 2 guru (wanita) -> تانِكَ مدرستان
Jamak : أُولَئِكَ
Contoh kalimat : itu 3 guru (wanita) -> أُولَئِكَ مدرسات
Adapun peran isim isyarah dalam pembentukan kalimat bahasa arab adalah:
1. Sebagai penjelas keadaan.
Demikian supaya مخاطب dalam hal ini berarti yang diajak bicara dapat mengetahui keadaan yang dibahasnya. Seperti dekat, jauh, dan sebagainya.
Demikian supaya مخاطب dalam hal ini berarti yang diajak bicara dapat mengetahui keadaan yang dibahasnya. Seperti dekat, jauh, dan sebagainya.
2. Sebagai penghubung.
Peran yang demikian, biasanya kalimat sebelum isim isyarah berbentuk isim ma'rifat, sedang kalimat setelahnya berupa fiil.
Contoh:
هذا زيد الَّذِيْ تَسْمَعُ
زيد : isim ma''rifat. Sedang تسمع kalimat fiil. Maka perlu dipisah dihubungkan keduanya dengan menggunakan isim isyarah.
Peran yang demikian, biasanya kalimat sebelum isim isyarah berbentuk isim ma'rifat, sedang kalimat setelahnya berupa fiil.
Contoh:
هذا زيد الَّذِيْ تَسْمَعُ
زيد : isim ma''rifat. Sedang تسمع kalimat fiil. Maka perlu dipisah dihubungkan keduanya dengan menggunakan isim isyarah.
أنتِ النصُّ الذي لم يُكْتَبْ مثلُهُ مِنْ قَبْل وبقيَّةُ النساء هوامشْ
Kamulah teks puisi yang tidak pernah ditulis semacamnya, sedang wanita-wanita lain adalah catatan kaki
Kamulah teks puisi yang tidak pernah ditulis semacamnya, sedang wanita-wanita lain adalah catatan kaki
النص adalah isim ma'rifat. Sedang لم يكتب adalah huruf dengan kalimat fiil yang secara ma'na telah menjadi satu kesatuan. Maka perlu menghubungkan keduanya dengan isim isyarah.
Nb: keterangan demikian merupakan hasil diskusi di WAG دورة عين العربي. Untuk kritik dan info diskusi selanjutnya bisa dicek di akun Instagram https://www.instagram.com/edelweisangela/